Manchester City Tak Terbendung, Kalahkan Aston Villa 3–0 di Etihad

Dominasi Total dari Tim Asuhan Guardiola

Manchester City kembali menunjukkan kelasnya sebagai tim terbaik Premier League dengan kemenangan meyakinkan 3–0 atas Aston Villa di Etihad Stadium pada pekan ke-37 Liga Inggris 2025/26.
Gol-gol dari Phil Foden, Erling Haaland, dan Kevin De Bruyne memastikan The Citizens tetap kokoh di puncak klasemen, hanya dua laga lagi menuju gelar juara keempat secara beruntun.

Kemenangan ini memperlihatkan betapa konsistennya City dalam menjaga performa di fase akhir musim, ketika tekanan mencapai puncaknya.


Babak Pertama: City Langsung Ambil Alih Kendali

Sejak peluit pertama dibunyikan, City langsung mendominasi penguasaan bola.
Pep Guardiola menurunkan formasi klasik 4-3-3 dengan De Bruyne, Rodri, dan Bernardo Silva mengendalikan lini tengah.
Aston Villa yang diasuh Unai Emery memilih bermain defensif dan mengandalkan serangan balik cepat lewat Ollie Watkins dan Leon Bailey.

Namun dominasi City terlalu besar.
Menit ke-19, Phil Foden membuka skor dengan tendangan jarak jauh spektakuler setelah menerima umpan pendek dari Bernardo Silva.
Bola melengkung indah ke pojok atas gawang Emiliano Martínez, tanpa memberi peluang sedikit pun bagi kiper asal Argentina itu.
Skor 1–0 membuat Etihad bergemuruh.

City terus menekan dan hampir menambah keunggulan melalui Erling Haaland di menit ke-30, namun tembakannya masih membentur tiang.
Meski begitu, tuan rumah menutup babak pertama dengan dominasi penguasaan bola mencapai 74%, memperlihatkan kontrol penuh atas pertandingan.


Babak Kedua: City Tambah Dua Gol dan Matikan Perlawanan

Di babak kedua, City tidak menurunkan tempo permainan.
Guardiola memasukkan Julian Álvarez untuk menambah variasi serangan, dan hasilnya langsung terasa.

Menit ke-56, Erling Haaland menggandakan keunggulan lewat kerja sama indah dengan De Bruyne.
Sebuah umpan terobosan akurat dari De Bruyne disambut Haaland dengan kecepatan tinggi, lalu diselesaikan dengan sepakan mendatar melewati Martínez.
Itu adalah gol ke-36 Haaland di Premier League musim ini, menegaskan statusnya sebagai mesin gol tak terbendung.

Sepuluh menit kemudian, giliran Kevin De Bruyne sendiri yang mencatatkan nama di papan skor.
Melalui situasi bola mati, tendangan bebas De Bruyne dari jarak 25 meter menembus pagar hidup dan menghujam ke gawang — sebuah gol khas playmaker Belgia yang menegaskan keahliannya dalam mencetak gol indah.
Skor 3–0 dan praktis mengakhiri perlawanan Villa.


Foden, Haaland, dan De Bruyne: Trio Tak Tersentuh

Kemenangan ini sekali lagi memperlihatkan harmoni antara tiga bintang utama City.
Foden dengan kreativitas dan kecepatan, Haaland dengan insting predator, dan De Bruyne dengan visi luar biasa — menjadi kombinasi yang hampir mustahil dihentikan.

“Kami tahu momen seperti ini menentukan musim. Kami bermain fokus dan efisien,” ujar Foden seusai laga.
“Pep selalu bilang, sepak bola bukan hanya soal teknik, tapi juga ketenangan.”

Guardiola pun menyanjung performa anak asuhnya:

“Tim ini memiliki mental juara. Semua pemain bekerja untuk satu tujuan. Foden dan De Bruyne luar biasa, dan Haaland… dia bukan manusia biasa.”


Pertahanan Solid, Clean Sheet ke-15 Musim Ini

Selain tajam di depan, City juga kembali tampil kokoh di lini belakang.
Duet Rúben Dias dan Gvardiol tampil disiplin menutup ruang bagi Watkins dan Bailey.
Ederson Moraes hanya melakukan satu penyelamatan sepanjang laga, menandai betapa dominannya City dalam menjaga bola dan menekan lawan dari segala sisi.

Clean sheet ini menjadi yang ke-15 musim ini, rekor terbaik di antara seluruh tim Premier League 2025/26.


Statistik Pertandingan

StatistikManchester CityAston Villa
Penguasaan Bola72%28%
Tembakan ke Gawang112
Peluang Besar71
Gol30
Akurasi Umpan92%81%

Angka-angka ini menggambarkan dominasi mutlak City dari awal hingga akhir pertandingan.


Dampak di Klasemen

Dengan kemenangan ini, Manchester City kini mengoleksi 78 poin, tetap unggul dua angka dari Arsenal (76 poin) dan tiga poin dari Liverpool (75 poin).
Hanya dua laga tersisa, dan City kini berada di ambang sejarah — berpeluang meraih gelar Premier League keempat secara beruntun, sesuatu yang belum pernah dicapai dalam sejarah kompetisi.

“Kami belum juara, tapi kami sangat dekat,” kata Guardiola.
“Sekarang fokus kami adalah dua laga terakhir. Kami tidak boleh kehilangan konsentrasi.”

Sementara Aston Villa tetap di posisi kesepuluh dengan 46 poin, dan peluang mereka untuk menembus Eropa semakin tipis.


Atmosfer Etihad yang Menggetarkan

Etihad Stadium malam itu penuh semangat juara.
Ribuan fans berdiri sepanjang laga, melantunkan “Blue Moon” dengan lantang setiap kali City mencetak gol.
Setelah peluit akhir, Guardiola memeluk para pemain satu per satu — seolah menyadari bahwa gelar juara sudah berada dalam genggaman.

Bagi fans City, ini bukan sekadar kemenangan, tapi juga perayaan dari konsistensi, disiplin, dan kehebatan taktik Pep.


Kesimpulan

Kemenangan 3–0 atas Aston Villa menegaskan bahwa Manchester City masih menjadi raja Premier League.
Dengan kombinasi kecepatan, kedalaman skuad, dan ketajaman Haaland, City tampil seperti mesin yang tak mengenal lelah.
Sementara Aston Villa, meski kalah, tetap menunjukkan upaya keras menghadapi salah satu tim terbaik dunia.

Dua laga tersisa akan menentukan sejarah — dan jika City terus tampil seperti ini, gelar keempat beruntun hanya tinggal menunggu waktu.